Jumat, 08 November 2013

khotbah Nats: Roma 12:17-21.



Nats: Roma 12:17-21.

           Setelah kita merenungkan prinsip utama di dalam kasih di antara tubuh Kristus di ayat 16, Paulus memaparkan beberapa konsep tentang kasih persekutuan itu mulai ayat 17 s/d 21, sebagai berikut:
Pertama, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (ay. 17a, 19). Sebagai reaksi dari konsep sehati sepikir di dalam persekutuan tubuh Kristus (ay. 16), maka Paulus menasihatkan jemaat Roma untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Seorang yang memiliki hati dan pikiran yang terarah kepada Kristus tentu tidak akan memiliki satu detik pun untuk membalas kejahatan dengan kejahatan. Mengapa? Karena Allah adalah Kasih, maka Ia menginginkan umat-Nya untuk mengasihi sesama umat-Nya, sehingga wujud kasih umat-Nya adalah tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Jadi, kasih Allah adalah teladan dan sumber dari kasih umat-Nya yang nantinya dinyatakan kepada orang luar. Jika kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, lalu apa yang kita lakukan? NIV Spirit of the Reformation Study Bible memberikan referensi ayat ini dengan Amsal 20:22, “Janganlah engkau berkata: “Aku akan membalas kejahatan,” nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.” Ketika kita diperintahkan Tuhan untuk tidak membalas kejahatan, kita diperintahkan selanjutnya untuk mengarahkan dan menyerahkannya kepada Tuhan yang akan menyelamatkan kita. Penulis Ibrani menyatakan hal yang sama juga, “Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi: “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.”” (Ibr. 10:30; bdk. Rm. 12:19) Lalu, mengapa kita disuruh menyerahkan hak pembalasan kepada Tuhan? Karena “Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.” (Ul. 32:35-36) Di sini, Allah sendiri menyatakan kepada kita bahwa hanya Dia saja yang menyatakan hak pembalasan kepada orang-orang yang berani mengganggu umat-Nya. Ketika di dalam persekutuan tubuh Kristus, ada orang Kristen yang berani menganggu kita, kita tidak perlu membalas mereka dan kita menyerahkannya kepada Tuhan. Lihatlah, Ia akan bertindak menghajar dan menghukum mereka yang berani mengganggu umat-Nya. Hal ini juga membukakan kepada kita bahwa di dalam gereja Tuhan pun, ada antek-antek iblis yang menyamar sebagai malaikat terang. Bagaimana dengan kita? Ketika seorang Kristen menyakiti kita dengan menipu atau memfitnah kita, apakah kita membalas orang itu atau tidak membalasnya dan menyerahkannya kepada Tuhan? Ingatlah satu hal, Allah kita bukan Allah yang buta yang tidak peduli dengan kesengsaraan umat-Nya, tetapi Ia adalah Allah yang hidup yang peduli dengan kesengsaraan umat-Nya. Meskipun Ia mengizinkan umat-Nya melalui banyak penderitaan, Ia tidak membiarkan umat-Nya mengalaminya sendiri tanpa bantuan-Nya, melainkan Ia memberi kekuatan bahkan termasuk membalas semua kekejian yang dilakukan oleh orang-orang di luar Kristus kepada umat-Nya. Itulah providensi Allah bagi umat-Nya. Percayakah kita pada providensi Allah yang memelihara umat-Nya?
Kedua, berhati-hatilah melakukan apa yang baik di depan semua orang (ay. 17b). Sepintas jika kita membaca terjemahan LAI dalam ayat 17b, kita membaca seolah-olah kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, lalu kita dituntut untuk melakukan apa yang baik di depan semua orang. Tetapi jika kita benar-benar memerhatikan dari terjemahan Inggris dan Yunani, kita mendapatkan gambaran berbeda di mana ayat 17a dan 17b tidak berkaitan (dalam arti bersambungan). Teks Yunani untuk ayat ini diterjemahkan, “perhatikanlah (hal-hal) yang baik menurut pandangan semua orang-orang;” (Hasan Sutanto, 2003, hlm. 865) New International Version (NIV) menerjemahkan, “Be careful to do what is right in the eyes of everybody.” (=berhati-hatilah melakukan apa yang baik di depan semua orang). Artinya kita dituntut untuk berhati-hati melakukan apa yang baik di depan semua/setiap orang. Mengapa kita dituntut demikian? Karena apa yang kita lakukan di depan semua orang harus bersumber dari iman dan kasih kita kepada Allah. Seorang yang mengasihi Allah adalah orang yang mengasihi manusia/saudaranya (bdk. 1Yoh. 4:21). NIV Spirit of the Reformation Study Bible dan Dr. John Gill di dalam tafsirannya John Gill’s Exposition of the Entire Bible mereferensikan 2Kor. 8:21 sebagai ayat yang mengajar bahwa kita harus menjalankan kasih baik di hadapan Allah dan manusia. Mari kita menyelidiki ayat ini. Di dalam 2Kor. 8:21, Paulus mengajar, “Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia.” Konteks ayat ini adalah tentang pelayanan kasih dan tentang Titus yang diutus. Berarti, di dalam persekutuan tubuh Kristus, kasih diwujudnyatakan dengan melakukan apa yang baik di hadapan Allah dan manusia. Bagaimana dengan kondisi Kekristenan saat ini? Banyak orang Kristen hanya menunjukkan sikap mengasihi Allah, tetapi tidak menunjukkan kasih kepada sesama manusia terutama saudara seiman. Mereka gemar membaca buku-buku theologi dan ikut pembinaan iman, tetapi sayangnya mereka kurang bisa bersosialisasi dengan sesama jemaat dan memerhatikan mereka. Mereka hanya bisa mengisi otak mereka dengan pengetahuan theologi, sedangkan hati mereka kering dan semangat mereka loyo. Mengapa mereka bisa demikian? Karena mereka tidak mengasihi manusia sebagaimana mereka mengasihi Allah. Seorang yang mengasihi Allah adalah orang yang memerhatikan isi hati Allah dan menjalankannya, begitu pula dengan orang yang mengasihi manusia adalah orang yang memerhatikan sesama saudara seiman dan berusaha membantu mereka. Adakah semangat ini di dalam tubuh Kristus? 



Ketiga, hidup berdamai (ay. 18). Seorang yang memiliki kasih Kristus di dalam persekutuan tubuh Kristus adalah mereka yang hidup berdamai dengan semua orang. King James Version (KJV) menerjemahkannya, “If it be possible, as much as lieth in you, live peaceably with all men.” (=Jika mungkin, sejauh itu bergantung padamu, hiduplah berdamai dengan semua orang.) Kata “berdamai” dalam ayat ini dalam bahasa Yunani menggunakan struktur kalimat aktif. Berarti, kita harus aktif berdamai dengan semua orang. Selain itu, kata ini juga menggunakan keterangan waktu present. Berarti, kata kerja ini (=hidup berdamai) dilakukan terus-menerus. Apa itu hidup berdamai? Dr. John Gill kembali di dalam tafsirannya memperluas makna ini menjadi: jadilah, carilah, kejarlah, dan peliharalah damai itu.
Bagaimana kita bisa menjadi damai? NIV Spirit of the Reformation Study Bible merujuk ke Markus 9:50, “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”” Di sini, Tuhan Yesus mengaitkan bagaimana umat-Nya bisa menjadi damai ketika umat-Nya menggarami (memengaruhi) dunia. Tuhan tidak mau kita yang digarami/dipengaruhi, tetapi kita yang memengaruhi dunia. Kita bisa memengaruhi dunia ini tatkala kita kembali kepada Firman Tuhan. Berarti Firman Tuhan memengaruhi kita menjadi garam dan ketika kita menggarami dunia, di saat itu kita sedang menjadi agen damai Allah bagi dunia. Lalu, pertanyaan selanjutnya, apa yang perlu diperdamaikan? Pdt. Dr. Stephen Tong mengemukakan 5 relasi damai ini, yaitu damai antara Allah dan manusia, damai antara manusia dengan diri, damai antara manusia dengan sesama, mendamaikan manusia lain dengan Allah, dan mendamaikan sesama manusia. Pertama, menjadi agen damai harus dimulai dengan diperdamaikannya kita sebagai manusia berdosa dengan Allah yang Mahakudus di dalam penebusan Tuhan Yesus Kristus yang menyelamatkan. Setelah kita diperdamaikan, kita dituntut untuk memperdamaikan kita dengan diri kita sendiri. Orang yang terus tidak bisa mendamaikan diri dengan diri sendiri adalah orang yang lama-kelamaan stres, karena sering terjadinya konflik pribadi. Kemudian, kita juga dituntut untuk mendamaikan diri kita dengan sesama. Artinya, kita tidak perlu mencari konflik yang tidak perlu dan tidak penting. Setelah itu, kita dituntut untuk mendamaikan manusia lain dengan Allah. Inilah tugas penginjilan. Kita bukan hanya berdamai dengan semua orang saja, tetapi kita juga dituntut untuk mendamaikan orang lain dengan Allah melalui penginjilan. Mengapa ini perlu? Ini diperlukan supaya kita tidak berkompromi ketika kita mendamaikan diri dengan orang lain. Bukan menjadi rahasia umum, atas nama “damai”, manusia postmodern merelatifkan dan mengompromikan kebenaran, sehingga mereka terus mencari persamaan semua agama dan bukan mencari mana yang benar. Oleh karena itu, di dalam zaman postmodern, kita perlu memberitakan Injil untuk memperdamaikan orang lain dengan Allah. Kemudian, terakhir, kita juga menjadi agen yang mendamaikan manusia lain dengan sahabatnya yang bertengkar/berkelahi. Di sini, kita lebih dalam lagi, kita menjadi alat yang membawa damai bagi sesama kita sehingga sesama kita yang saling bertengkar lama-lama melihat perdamaian yang kita lakukan dan memuliakan Bapa di Surga. Setelah menjadi agen perdamaian, kita dituntut untuk terus mengejar kedamaian itu dan akhirnya, jangan lupa mempertahankan/memelihara kedamaian itu. Bagaimana dengan kita? Ketika kita atau sesama kita bertengkar, sudahkah kita menjadi agen perdamaian Allah bagi dunia ini, sehingga nama-Nya dipermuliakan? Atau malahan kita yang menyulut pertengkaran itu? Mari introspeksi diri kita masing-masing.


Keempat, berbuat baik bagi musuh kita yang membutuhkan (ay. 20). Kasih Kristus juga diwujudnyatakan dengan berbuat baik bagi mereka yang membutuhkan, yaitu memberi makan kepada musuh kita yang lapar dan memberi minum kepada mereka yang haus. Yang lebih unik lagi, di ayat ini, Paulus menambahkan kata “seteru” yang menandakan bahwa kasih Kristus adalah kasih yang diwujudnyatakan juga kepada musuh kita. Ketika musuh kita lapar, haus, dll, apa yang kita lakukan? Membiarkannya? Atau menolongnya? Kasih dari Kristus seharusnya memampukan kita mengampuni musuh kita dan menolongnya ketika mereka kesusahan. Bagaimana dengan kita? Ada orang Kristen yang ketika dirinya disakiti dan difitnah oleh sesama/saudaranya yang Kristen atau orang lain (bahkan hamba Tuhan), dia tidak mau lagi ke gereja, tidak mau menyapa sesama/saudaranya itu, dan tragisnya, cuek habis dengan kondisi mereka. Mengapa bisa demikian? Karena mereka sebagai orang Kristen hanya mau orang lain memerhatikan dia dan bukan sebaliknya. Di ayat ini, Paulus mencerahkan dan menegur kita bahwa meskipun kita harus dihina, difitnah, dll, sudahkah kita menunjukkan kasih kita kepadanya bukan hanya mengampuninya saja, tetapi juga menolongnya ketika ada masalah? Paulus yang mengajar ini adalah Paulus yang sudah mempraktikkannya. Paulus mengasihi orang dan kaisar Romawi dengan memberitakan Injil kepada Kaisar Romawi, yaitu Raja Agripa (baca: Kis. 26) meskipun negara ini telah menjajah negaranya, Israel. Itulah yang diteladankan Paulus bagi kita bagaimana mengasihi jiwa bahkan musuh kita sendiri. Sudahkah kita melakukannya?




Kelima, mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (ay. 21). Ayat ini menyambung penjelasan Paulus di ayat 17a dan 19. Tadi kita sudah diperintahkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, maka di ayat ini, Paulus menambahkan bahwa kita harus membalas dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Bukan hanya menyerahkan pembalasan itu kepada Tuhan, kita pun dituntut mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Berarti bukan hanya Allah yang bertindak, kita pun harus bertindak. Bedanya, Allah bertindak membalas mereka yang berbuat jahat kepada kita, sementara kita melakukan apa yang baik bagi mereka yang berbuat jahat pada kita. Dunia tidak bisa melakukan hal ini, karena mereka tidak mengerti dan mengalami penebusan Kristus yang telah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Hanya Kekristenan yang sanggup mengerti dan menjalankannya. Bagaimana dengan kita pribadi? Memang sulit mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, tetapi tidak ada yang mustahil jika Roh Kudus yang memimpin kita melakukannya. Sudah siapkah kita dipakai menjadi agen pelaksana kebaikan yang mengalahkan kejahatan?


Setelah kita merenungkan kelima ayat ini, sudah siapkah kita dipakai Roh Kudus menjadi agen pewarta kasih, kedamaian, dan kebaikan dari Allah di tengah dunia berdosa ini? Biarlah kita dipakai Tuhan sehingga nama-Nya sajalah dipermuliakan dari dahulu, sekarang, dan selama-lamanya. Amin.

Jumat, 18 Oktober 2013


Laporan PKM 2504 oleh JULKIFLY FAICO SIAHAA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pendidikan khususnya guru terus menjadi perhatian pemerintah.

Peningkatan kualifikasi pendidikan guru Taman Kanak-Kanak (TK) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional guru TK. Hal ini sangat penting, mengingat profesi guru TK merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan.

Mengajar di TK bukanlah sekedar kegiatan rutin mekanis. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan anak, mengambil keputusan apa yang dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien, mengaktifkan anak melalui motivasi ekstrinsik dan instinsik, mengevaluasi hasil belajar serta merevisi pembelajaran berikutnya agar lebih efektif dan dapat meningkatkan prestasi belajar anak.

Dengan demikian, mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara profesional. Mengajar menentukan masa depan anak, sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya. Dengan kata lain, apa yang dilakukan guru dalam pembelajaran berdampak dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu guru harus dapat mempertanggung jawabkan keputusannya secara moral, ilmiah dan profesional dalam memberikan layanan pendidikan. Guru TK yang paling ideal adalah seorang professional yang terdidik dan terlatih baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.

Dalam rangka meningkatkan professional seorang guru, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Undang-Undang antara lain: Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mempersyaratkan guru harus memiliki Diploma 4 (empat) atau sarjana (SI) dan sertifikat pendidik; dan Edaran Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 54/MPN/LP/2006 pada butir 4 bahwa guru yang akan meningkatkan kualifikasinya diarahkan untuk mengambil program Diploma 4 atau strata 1 (satu) dari perguruan tinggi terakreditasi dan program studi yang sesuai dengan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang diasuh oleh guru-guru. Bagi guru SD diarahkan untuk mengambil kualifikasi S-1 PGSD dan untuk guru TK S-1 PAUD/psikologi.

Atas dasar itulah maka program DII PGTK UT UPBJJ Jakarta, memandang penting disediakannya mata kuliah “Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)” yang sekarang ini sedang diikuti oleh penulis. Dan Penulisan laporan ini juga merupakan tugas dari mata kuliah tersebut dan juga persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester di Program DII PGTK UT UPBJJ Jakarta.

Laporan ini disusun berdasarkan catatan kegiatan yang dibuat penulis pada saat Praktek Mengajar di Taman Kanak-Kanak yang ditunjuk.

B. Tujuan Mengikuti PKM

Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dilakukan agar penulis memiliki kemampuan dalam :
  • Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar anak didik.
  • Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan pendidikan anak usia dini dengan tepat.
  • Melakukan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada pembelajaran yang telah dibuat.
  • Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam mengajar.
  • Memperbaiki tindak penyelenggaraan pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.
  • Mempertanggung jawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini.

C. Manfaat Mengikuti PKM

Banyak sekali manfaat yang didapat penulis dalam mengikuti PKM ini, diantaranya adalah :
  • Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam tindak mengajar yang dilakukan.
  • Mempunyai kemampuan untuk menilai kelebihan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kelemahan / kekurangan tersebut.
  • Dapat mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertangung jawabkan.
  • Dapat memahami peran guru yang ideal belum tentu dapat dipenuhi oleh seorang guru TK. Namun, yang penting adalah usaha kearah itu. yang riil adalah usaha guru memberi kesempatan pada anak menjelajahi lingkungan tersebut untuk menemukan “diri” mereka sendiri, memberi kesempatan mencoba, dan mengembangkan daya cipta. Yang dimaksud dengan “diri” adalah kompleksitas kesadaran kemampuan (kekuatan atau kelemahan) serta sikap dan persepsi.

BAB II
TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

Pada pertemuan pertama tanggal 17 November 2008 penulis memperhatikan anak bernama Naya tidak mau melakukan gerakan fisik dengan “berjalan jinjit”, anak tersebut hanya berjalan biasa dan sampai di kelas tidur tanpa mau mengikuti kegiatan pembuka. Setelah di tanya ternyata anak tersebut semalaman menunggu adik bayinya yang lagi rewel. Pada saat pelajaran inti “mengurutkan gambar seri” LKS Ayu Kusuma Astuti diludahi oleh Alif Indrawan, akibatnya Ayu tidak mau mengerjakan tugas sampai waktu istirahat.

Pada pertemuan kedua tanggal 18 november 2008 penulis menyaksikan kejadian lucu saat kegiatan fisik” berjalan mundur” Naufal yang baris didepan terjatuh menimpah Wahyu yang berbadan bongsor lalu menimpa Alif yang paling kecil dan seterusnya sampai satu barisan jatuh semua. Pada saat kegiatan inti “menggambar bebas” hanya Syifa, Dita, Naya, Bita, Ayu yang mau melakukan dengan baik, sementara yang lain Alif, Dinda, Elang, Noval, Naufal, Wahyu belum bisa mengekspresikan diri lewat goresan.

Pada pertemuan ketiga tanggal 19 November 2008 saat kegiatan fisik “meloncat diatas kursi” Wahyu terjatuh dari kursi karena berbadan bongsor dia tidak mampu meloncat. Saat kegiatan inti “mencipta bentuk dari kepingan geometri” Elang mengelem kertas diatas LKS sehingga kertasnya menempel menyatu dengan meja.

A. Kelemahan-Kelemahan yang ditemukan

Pada hari pertama tanggal 17 November 2008 bu Iis (teman sejawat penulis) telah bersiap untuk memberikan penilaian, tapi anak-anak belum bisa didiamkan keadaan kelas masih gaduh, penulis berusaha mendiamkan dengan cara berteriak, dengan cepat anak-anak diam tapi merasa ketakutan. Itu adalah salah satu kelemahan penulis bersuara terlalu keras.

Pada hari kedua tanggal 18 November 2008 penulis sudah didepan kelas untuk melakukan kegiatan pembuka namun ananda Dinda mempunyai jam baru yang sedang dipamerkan pada teman- temannya yang membuat konsentrasi temannya terpecah melihat jam baru Dinda, penulis malakukan tindakan mengancam akan mengambil jam tangan Dinda apabila tidak disimpan, penulis merasa bahwa tindakan itu tidak benar karena merampas hak orang lain.

Pada pertemuan dengan supervisor penulis menyampaikan dengan media yang kecil sehingga tidak terlihat oleh teman yang duduk paling belakang.

Kelemahan penulis antara lain :
a. Suara terlalu keras sehingga anak merasa takut.
b. Waktu yang di gunakan melebihi target(terlalu lama).
c. Media pembelajaran kurang besar dan berwarna sehingga anak saat melihat pada maju kedepan papan tulis karena kurang jelas.

B. Penyebab Kelemahan-Kelemahan Tersebut

a. Suara keras karena penulis memang pada dasarnya mempunyai suara cukup keras jadi jika sedang marah terlihat garang.
b. Waktu yang digunakan melebihi target, karena saat kegiatan inti penulis sering menerangkan materi satu persatu ke anak tidak secara klasikal karena yang dihadapi adalah anak kelompok A.
c. Media tidak berwarna dan kurang besar, memang di akui penulis kurang kreatif dalam hal media yang dipakai.

C. Kelebihan-Kelebihan yang di Temukan

Disamping kelemahan-kelemahan yang ada, penulis juga mempunyai kelebihan-kelebihan dalam praktek mengajar di Taman Kanak-Kanak, yang juga menambah nilai poin pada saat mengajar. Kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya adalah :

1. Memahami program kegiatan belajar Taman Kanak-Kanak seperti memahami tujuan pendidikan, cara mengajar, cara menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana dan cara mengevaluasi perkembangan anak.
2. Penguasaan materi dengan baik, sehingga semua kegiatan pembelajaran dari pembuka sampai penutup saling terkait tidak keluar dari tema.
3. Pendekatan dan komunikasi dengan anak dapat terjalin dengan baik dan lancar sehingga kegiatan di kelas dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dan terkendali.

D. Penyebab Kelebihan-Kelebihan Tersebut

1. Sebelum mengajar penulis berusaha untuk memahami dan mengerti bahwa yang kita hadapi adalah anak-anak yang mempunyai karakter unik, penjelajah, berkembang melalui tahapan, dan aktif.
Setelah mengetahui karakter anak penulis baru memahami bagaimana cara memberikan pengajaran kepada anak didik yang dipandang pas dan cocok untuk diberikan, media apa saja yang akan dipakai serta bagaimana cara mengevaluasi.

2. Dalam penguasaan materi langkah awal yang dilakukan adalah :
 Materi yang akan disampaikan disesuaikan dengan tema yang ada dan mengacu pada indikator pada kurikulum TK.
 kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakter anak.
 Kegiatan pembelajaran disusun dalam kegiatan mingguan (SKM) dan kegiatan harian (SKH).

3. Pendekatan dan komunikasi harus terjalin dengan baik dan lancar :
 Agar anak dapat mengungkapkan apa yang dirasa.
 Dengan pendekatan dan komunikasi yang baik dari seorang guru akan membantu anak mengembangkan potensi yang di milikinya.

E. Hal-Hal Unik yang Terjadi

Pada saat penulis melaksanakan praktek mengajar di Taman Kanak-Kanak, banyak hal unik yang terjadi seperti :
1. Hal hal unik yang positif meliputi :
 Ananda Alif Indrawan menebalkan gambar tukang sapu ditambah dengan titik air mata karena menurutnya waktu itu dia sedang sakit jadi tukang sapupun ikut sedih.
 Ananda Rivera Noval Bramantio selalu menceritakan pengalamannya saat libur dengan kalimat yang lancar.
 Ananda Rosmadita Nurjanah selalu mengekspresikan diri melalui coretan gambar, karena dia termasuk anak pendiam dan jarang bicara.
 Ananda Dinda Nurdila Wijayanti mempunyai kemampuan menghafal doa harian dan menyanyi dengan suara kencang.

Dengan melihat keunikan-keunikan anak didik, penulis menyimpulkan bahwa anak mempunyai kemampuan, pribadi unik yang berbeda-beda menurut tarap perkembangan masing masing anak.

2. Hal-hal unik yang negative terjadi seperti :
 Ananda Elang selalu menolak setiap hendak memasuki kelas sehingga harus selalu dibujuk.
 Ananda Syifa Fauzi Andini jika berdampingan dengan Wahyu selalu hendak memukul.
 Ananda Naufal Hanif Arsya selalu tidak bisa diam dan mengganggu temannya.
Semua hal-hal unik yang negative diatas Alhamdulillah dapat diatasi dengan baik oleh penulis, karena penulis mempunyai prinsip bahwa tantangan dan halangan adalah guru yang terbaik dalam pengalaman mengajar di TK.

BAB III
KESIMPULAN

Selama melaksanakan praktek mengajar di Taman Kanak-Kanak AL Ikhlas dan praktek mengajar didepan supervisor, penulis mengambil kesimpulan secara umum, diantaranya pada pertemuan ke satu penulis mendapat masukan dari bu Iis (teman sejawat penulis) yang menurut penulis sangat berarti bahwa mengahadapi anak tidak harus dengan perintah, melainkan dapat dilakukan dengan kalimat minta tolong agar anak merasa dibutuhkan. Pada pertemuan kedua penulis mendapat masukan dari bu Dedeh (teman sejawat penulis) bahwa mengalihkan perhatian anak lebih baik dari pada mengancam anak, pada pertemuan dengan supervisor penulis mendapatkan banyak masukan diantaranya : penggunaan media harus lebih besar dari LKS, media harus diwarnai agar anak dapat terfokus ke media, menyampaikan kegiatan pembuka kedalam kegiatan inti tidak perlu dilakukan dengan terburu-buru.

Demikianlah kesimpulan secara umum yang dapat diambil dari praktek mengajar di Taman Kanak-Kanak Al Ikhlas dan praktek mengajar di depan supervisor. Banyak hal yang didapat selama penulis melakukan praktek mengajar di Taman Kanak-Kanak Al Ikhlas baik dari segi metode, cara penyampaian dan bahasa yang digunakan. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari penyusunannya, sehingga laporan ini belum menjadi sempurna sesuai harapan yang dikehendaki. Harapan penulis kiranya laporan ini dapat diterima.

PUSTAKA

1. Buku panduan mata kuliah pemantapan kemampuan mengajar (PKM), program DII PGTK.
Oleh : Tim PKM PGTK
Penerbit Universitas Terbuka.

2. Buku Pengembangan Anak Usia Taman Kanak Kanak.
Oleh : Agus F Tangyong, Fawzia Aswin Hadis, F. Pangemanan, Soemiarti Patmonodewo, Anggani Sudono, Etty Sisdiana Vijaya, Syarifah Akrab, M Muslim.

3. Buku Materi Pokok “Metode Pengembangan Bahasa”.
Oleh : Nurbiana Dhieni dkk
Pusat Penerbitan Uiversitas Terbuka

4. Buku Materi Pokok Motode “Media dan Sumber Belajar Taman Kanak-Kanak”.
Oleh : Badru zaman, Asep Hery Hernawan dan Cucu Eliyawati
Pusat Penerbitan Uiversitas Terbuka

5. Buku Materi Pokok Motode “Strategi Pembelajaran Taman Kanak-Kanak”.
Oleh : Masitoh dkk
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
:)

Reaksi

Kamu harus login untuk memposting komentar. Saya belum mempunyai account, daftar sekarang!
Rating kamu: 0
tidak ada rating

Jumat, 06 September 2013

humas setdakap 03 - 05 september 2013

HUMAS SETDAKAB BATU BARA
http://4.bp.blogspot.com/-t-R8uDw7BTE/UHwkz7lKIOI/AAAAAAAAAwE/HK-OlL_E8jo/s758/BUPATI%2Bbb.jpg
Kamis, 05 September 2013
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglHYdBuGU1foX6Vj-H-bESzZP-C29f2ek3aU670cBjv7hBsRyura1a2wxQ-7cm-3GFEhyGPjcA_rwHoqQDKzYsOspVZyu8M4pWXlh2-2QADnIxIMj5iJCvTxfG3ZdIln9uZngWWL-SRSk/s320/IMG_1938.JPG
Batu Bara Icw Post.
208 orang jemaah calon haji Batubara yang terdiri dari 110 orang laki-laki dan 98 orang perempuan di tepung tawar di Lima Puluh, selasa (3/9), dihadiri Plh Bupati Batubara T.Erwin SE, ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE.M.Si dan anggota, Muspida, asisten, kepala dinas, badan, bagian, satuan, kantor, Camat se Batubara.
             T.Erwin mengatakan pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan ibadah haji bagi warganya. Pemerintah menyambut dan mengapresiasi semua pihak yang akan memberikan kontribusinya bagi kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Pemkab Batubara sengaja mengadakan tepung tawar atau upah-upah agar jemaah calon haji tetap bersemangat dan menambah kekuatan. Kita harus memahami pentingnya melaksanakan ibadah haji yang dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan yang sangat mendalam, terlebih saat berziarah kemakam Rasullullah Muhammad SAW, tawaf di Baitullah, berdoa ditempat mustajab dan melaksanakan ibadah sunnah lainnya. Jemaah calon haji agar menjaga fisik dan mental serta melaksanakan rangkaiaan ibadah haji dengan niat tulus sesuai kaidah agama. Jaga kesehatan dengan berolahraga ringan, makan yang bergizi, istirahat yang cukup agar stamina tetap prima. Jemaah calon haji agar dapat membawa nama baik Batubara, baik saat keberangkatan, pelaksanaan maupun saat pemulangan nantinya. Mudah-mudahan bapak/ibu menjadi haji yang mabrur/mabrurah. ( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
Selasa, 03 September 2013
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZiSRjpfguqjncxQgQGcD87pBgFTjCADLDY_XsHuhBi0ym4N3od8jynEDtnc9XtqFxtelyOB_qob5OSOnXKMd36_LDeKoRaCjPasIX8zEoh1QghauJzVCnCDrGvw_RAuJ3ldrmljfZB4/s320/20130902_173956.jpg
Batu Bara Icw Post.
            Kandidat incumbent calon Bupati Batubara priode 2013-2018, H.OK Arya Zulkarnain SH.MM melepaskan jabatannya sebagai Bupati Batubara yang berpasangan dengan H.Raden Mas Hary Nugroho SE, selama berlangsungnya masa kampanye cuti hingga 15 september mendatang.
Mulai senin (2/9), H.OK Arya sudah meninggalkan rumah dinas, begitu juga dengan segala fasilitas dinas yang digunakan, seperti kendaraan. Jabatan sebagai bupati Batubara untuk sementara dipangku sekdakab T.Erwin SE.
          H.OK Arya Zulkarnain SH.MM didampingi Ny Hj Khadijah Arya SE mengatakan bahwa pengajuan cuti dari jabatannya selaku bupati Batubara yang disampaikan kapada menteri dalam negeri, melalui Gubernur Sumatera Utara, telah mendapat persetujuan.Dirinya sudah tidak lagi menempati rumah dinas Bupati dan kendaraan dinas serta fasilitas milik pemerintah lainnya dalam melaksanakan kampanye nanti. "Sesuai aturan, saya akan mulai cuti hari ini, dan mengenai fasilitas dinas, paling lambat malam nanti, saya sudah tidak menempati rumah dinas lagi.
          Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Batubara Khairil Anwar SH.MSi didampingi anggota Taufik Abdi Hidayat S.Sos mengatakan aturan cuti kampanye itu tidak hanya berlaku bagi kandidat calon yang menjabat sebagai bupati saja, akan tetapi berlaku bagi kandidat calon yang merupakan pejabat negara. "Ya itu kan sudah jelas diatur dalam PKPU nomor 14 tahun 2010, bahwa selama melakukan kegiatan kampanye, pasangan calon dilarang menggunakan fasilitas Negara.
        Enam pasangan kandidat yang bakal melaju di pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Batubara 2013 mendatang, telah menandatangani kesepakatan damai, mereka datang ke sekretariat KPU Batubara-Lima Puluh, untuk sama-sama menandatangani deklarasi damai Pemilukada di Batubara 2013.
          Semua calon termasuk tim sukses jelas mempunyai keinginan yang kuat akan memenangkan Pilkada. Namun dikatakannya, kemenangan dengan damai itulah sebenarnya sebuah kemenangan. Sesungguhnya keinginan untuk menang itu sebuah kemuliaan.
( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXBTHAs5lJOLGfYKmNR2bn9iOtLKWpuZXrtwH0g2IzsiPuJrsaN3cF8UHvKPm1pqqH6EeVNr5bA0jJWsnnlhBaR7etM_m5P1m3uOcQRw286Oho_vryYHMPnDY5DFzg1CDWXd35Qoi7WlU/s320/IMG_1857.JPG
Batu Bara Icw Post.
 Sebanyak Enam Calon Bupati dan Wakil Bupati Batubara, senin (2/9) sampaikan visi dan misinya didepan Sidang paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara. Sidang dipimpin ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE.MSi dihadiri anggota DPRD Batubara, Muspida, asisten, kepala dinas, badan,bagian,kantor, satuan, Camat, kepala desa/ lurah se Batubara. Enam Pasang Cabup dan Cawabup tersebut, yaitu  Drs H.Gong Matua- H.Ahmad Deni nomor urut Satu, Zulkarnain SKM- Masitah Nomor Urut dua, Kurnia- Murlan Simarmata Nomor urut tiga, Ir Yahdi Khoir- Drs Syarkowi nomor Urut empat, Ir Zahir- Suriyono ST Nomor urut lima dan H.OK Arya Zulkarnain SH.MM- H.RM.Hary Nugroho SE Nomor urut enam.
           Keenam cabup dan Cawabup Batubara menyampaikan visi dan misinya berdasarkan nomor urut yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Batubara. Menariknya dari keenam Cabup dan Cawabup Batubara menyampaikan visi dan misi yang sedikit berbeda, namun ada kesamaan dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan serta pembangunan.
          Kita punya kolam besar yaitu Pelabuhan Kwala Tanjung yang akan dibangun menjadi pelabuhan Internasional (Global Hub), begitu juga dengan pertanian padi kita yang produktif dimana produksi padi kita masih terbesar di Sumatera Utara dan swasembada pangan wajib dipertahankan. Semua bidang perlu dikembangkan, termasuk industri Mikro dan pertanian bisa ditingkatkan produksinya.

           Ditambahkannya masih banyak yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan di Batubara, hal itulah yang membuat pihaknya ingin melanjutkan untuk memajukan negeri beradat tanah bertuah ini. “Motto kita lanjutkan, kita akan melanjutkan pembangunan dan pendapatan di Kabupaten Batubara, Jalan yang sudah dibangun dengan baik harus ditingkatkan, jangan sampai dibiarkan saja, begitu juga irigasi yang harus selalu diperhatikan serta bidang perikanan dan kelautan bagi nelayan yang terus mendapat bantuan baik sampan, alat tangkap dan lainnya. Semua sudah kita laksanakan demi terwujudnya masyarakat Batubara yang sejahtera dan berjaya.
( Icw Post, H. Siahaan)
                                                                        
 
 
 
 
Batu Bara Icw Post.
Peran Humas dalam sebuah organisasi pmerintahan sangatlah penting, ada dua peran besar yang secara konsisten muncul dalam kegiatan Humas yaitu peran sebagai Teknisi dan Manajemen. Peran secara teknisi mewakili seni dari humas seperti menulis, mengedit, serta mengambil foto. Sedangkan peran sebagai Manajer berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi dalam mengindentifikasi dan memecahkan masalah. Hal ini di sampaikan Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain SH MM yang dalam hal ini di wakilkan oleh Asisten Adminitrasi Umum H Azrai SH pada saat Apel Gabungan di Halaman Kantor Bupati Batu Bara Senin (2/9).
 
            Humas yang sehari hari berhubungan dan berinteraksi dengan rekan rekan Wartawan selalu berusaha menciptakan perbaikan kearah kemajuan dan Wartawan sebagai mitra Pemerintah, dalam pembangunan memliki tugas dan fungsi yang sangat strategis sebagai kontrol sosial dan penyampaian pesan pesan pembangunan dari Pemerintah kepada masyarakat.
( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
 
 
 
 
 
 

Rabu, 04 September 2013

Siklus otto dan diesel



Siklus otto dan diesel
1.siklus otto
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS7CduZotmg0yUWQBT6CXIAtm0dFiJudf6OpEevlSLiTv9I0yiq6QX25SkCWtFHkxuOu2omz1msrqA_Ie5BOwoSLNydEzQoB2Tgor7iiQ4hJhP7bAO5aQ-x3k2jYLE0_R7edwXEkOvtZze/s1600/otto-pv-diagram.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GItjU3RPUlbzQbXABnRuuul5ov7sB2-t3cAwxuCCh1pBExKLoa8zI9eh0mA4VImUJ2z7YHFV8dHpn8o_yxbo2bgazoiTtbElmuHB7wahqivrvZEBcd4hkbEl5IdrPauOlnRws3P_ODrz/s1600/diagram-t-s-siklus-brayton.jpg

Pada siklus diatas di jelaskan langkah pertama yaitu langkah kompresi,setelah kompresi langkah kedua ialah memasukan bahan bakar selanjutnya langkah ketiga proses pembakaran yang di picu oleh spark plug/busi,kemudian hasil dari pembakaran tersebut menghasilkan tenaga atau gaya yang di gunakan untuk menendang piston turun ke TMB,dan yang terakhir gas tersebut di buang keluar seiring piston akan naik kembali k TMA,

-siklus diesel
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA1W3FcMjIpAeAa5DGxxn9JKWDx7F5ZfgvD7LFT6fuFGW_91gbho0HeDVX4jhJLe-dF0Pjuaf0IYkv3fARFplkFfquizPh5eOrBNoUB11WRpvzphk7hZRD6Cn0iM9q___QqSERk1HCoS8j/s1600/hukum-kedua-termodinamik+diesel-6.jpg
Siklus diesel sebenarnya prosesnya hamper mirip dengan mesin otto Cuma yang membedakan pada diesel tidak ada busi, tetepi hanya busi pemanas saja,dan pada mesin diesel umumnya menganut komresi yang jauh lebih tinggi dari mesin otto.
2.-Siklus otto
Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel) adalah contoh penerapan dari sebuah siklus Otto.
Secara thermodinamika, siklus ini memiliki 4 buah proses thermodinamika yang terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume tetap) dan 2 buah proses adiabatis (kalor tetap). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan (p) vs temperatur (V) berikut:
Proses yang terjadi adalah :
1-2 : Kompresi adiabatis
2-3 : Pembakaran isokhorik
3-4 : Ekspansi / langkah kerja adiabatis
4-1 : Langkah buang isokhorik

Beberapa rumus yang digunakan untuk menganalisa sebuah siklus Otto adalah sebagai berikut :
1. Proses Kompresi Adiabatis
2. Proses Pembakaran Isokhorik
3. Proses Ekspansi / Langkah Kerja
4. Kerja Siklus
5. Tekanan Efektif Rata-rata (Mean Effective Pressure)
6. Daya Indikasi Motor

Dimana parameter – parameternya adalah :
p = Tekanan gas (Kg/m^3)
T = Temperatur gas (K; Kelvin)
V = Volume gas (m^3)
r = Rasio kompresi (V1 – V2)
Cv = Panas jenis gas pada volume tetap ( kj/kg K)
k = Rasio panas jenis gas (Cp/Cv)
f = Rasio bahan bakar / udara
Q = Nilai panas bahan bakar (kj/kg)
W = Kerja (Joule)
n = Putaran mesin per detik (rps)
i = Index pengali; i=1 untuk 2 tak dan i=0.5 untuk 4 tak
z = Jumlah silinder
P = Daya ( Watt )



- Siklus diesel 2 tak

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Penggunaan motor diesel bertujuan untuk mendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada tujuan perancangan, dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.
Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto.
Diagram P-V siklus diesel dua langkah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjDw-C-ZyP2-fO8Ngr5G3-YooOzmRt6DIHwk1H-Re7uPBiWACZHqRdtEYi0VBFtd11zyGOphJOVaUPyO7-1zh7iaRzPHzEjR_fWg46KiHN1pXWztspYzXc7WDRGt2bCtAivBxvf6HdGJF/s1600/pv_diesel_2stroke.png
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi, sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar hingga mencapai temperatur nyala akibat kompresi torak. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbSCvYcChObygXSz5lo4qUk7uddMT9yUOzdxSeGB4Z5LsBB-I4MN3eBNq9RVaysNmK-e3W5hQHMj6vpl9Cj1jphRjyodk8FY3xA7MAg2AV0HfUGc7x3juUtt0eNWV-CYPtqDwGzxCOYn7/s1600/diesel+2+tak.jpg

3. Perbedaan langkah ICE 2tak dan 4tak

Didalam dunia otomotif, sebagai prime mover (pengerak utama) digunakan internal combustion engine (motor pembakaran dalam), baik itu motor bensin maupun motor disel, dan kedua jenis motor tersebut ada yang menggunakan proses kerja 4 tak atau atau menggunakan proses kerja 2 tak. Istilah motor 4 tack dan motor 2 tack adalah istilah dalam bahasa Belanda, dalam bahasa Inggris disebut four stroke engine dan two stroke engine, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut motor 4 langkah dan motor 2 langkah, tapi secara umum lebih populer motor 4 tak dan 2 tak.
Motor 4 tak adalah motor yang tiap satu kali proses kerjanya memerlukan 4 kali gerakan piston (seker : Belanda, torak : Indonesia) dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) dan dari TMB ke TMA atau dua kali putaran crank shaft (kruk as : Belanda, poros engkol : Indonesia).
Motor 2 tak adalah motor yang tiap satu kali proses kerjanya memerlukan 2 gerakan piston dari TMA ke TMB dan dari TMB ke TMA atau satu kali putaran crank shaft.
Proses kerja motor 4 tak dan 2 tak telah banyak sekali dibahas pada situs-situs di-internet, cari dengan Google search engine ketikan : “proses kerja motor pembakaran dalam”, perhatikan ternyata ada 60.000 lebih posting yang membahas tentang judul tersebut, coba buka salah satu situs, misalnya : http://baiuanggara.wordpress.com/category/i-p-t-e-k/motor-pembakaran-dalam/, silahkan pelajari dan silahkan juga kalau mau membuka situs-situs yang lainnya supaya lebih memahami.

Karakteristik motor 4 tak :
1.      Bahan bakarnya hemat.
2.      Gas bekasnya lebih bersih (emisinya rendah).
3.      Kontrusinya rumit, karena adanya klep, sehingga harganya mahal dan perawatannya sulit.

Karakteristik motor 2 tak :
1.      Bahan bakarnya boros.
2.      Gas bekasnya kotor (emisinya tinggi).
3.      Konstruksinya sederhana, sehingga harganya murah dan perawatannya mudah.

Dengan pertimbangan konstruksi yang sederhana, maka motor 2 tak banyak diaplikasikan untuk kendaraan roda dua. Masalah bahan bakar yang boros, dengan kapasitas mesin untuk sepeda motor pada umumnya relatif kecil, hal itu tidak terlalu memberatkan. Begitu juga dengan polusi gas bekasnya, karena dulu populasi sepeda motor belum terlalu banyak dan juga isu tentang polusi udara belum mendapatkan perhatian secara serius maka pada periode dibawah tahun 1990 popularitas sepeda motor dengan pengerak motor 2 tak cukup tenar di Indonesia.
Menginjak tahun 2000 dimana cadangan bahan bakar dunia mulai menunjukkan lampu kuning karena demand yang meningkat sedangkan supplai bahan bakar dunia tidak bisa ditingkatkan, maka isu penghematan bahan bakar bersama-sama dengan polusi udara mulai mengemuka. Selanjutnya dengan melihat karakteristik motor 2 tak yang boros bahan bakar dan tingkat polusinya yang tinggi, maka pelan-pelan sepeda motor dengan dengan penggerak motor 2 tak mulai ditinggalkan. Tapi apakah memang kita harus meningalkan motor 2 tak dengan menguburkannya dalam kenangan begitu saja? Bukankah bagaimanapun juga motor 2 tak mempunyai kelebihan konstruksinya yang sederhana sehinga biaya produksi murah yang pada akhirnya harga jual juga rendah. Memang kita tahu bahwa ada kelemahan yang sangat sensitif sekali terhadap isu yang sudah mengglobal yaitu hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, lalu dimana peran para ilmuwan? Tidakkah bisa dicarikan solusinya?

Perbedaan mendasar antara motor 4 tak dengan motor 2 tak :
1.      Pada motor 4 tak, satu kali proses kerja memerlukan 2 kali putaran crank shaft, sedangkan pada motor 2 tak, satu kali proses kerja hanya memerlukan 1 kali putaran crank shaft, sehinga untuk kedua motor ini apabila kapasitas silindernya sama (misalnya sama-sama 100 cc) maka pada putaran kerja yang sama secara teoritis konsumsi bahan bakar motor 2 tak dua kali lebih boros dibandingkan dengan motor 4 tak.
Akan tetapi sebetulnya pada waktu mendesain sebuah sepeda motor maka yang diperhitungkan adalah tenaga yang diperlukan. Artinya apabila direncanakan sebuah sepeda motor dengan kemampuan membawa beban katakan 150 kg didesain agar mampu melaju dengan kecepatan 100 km/jam, seandainya tenaga yang diperlukan untuk itu adalah 8 TK, maka apabila digunakan motor 4 tak tenaga sebesar itu dapat dihasilkan oleh motor dengan kapasitas silinder 100 cc pada putaran kerja 6.000 rpm, maka apabila digunakan motor 2 tak seharusnya cukup dengan kapasitas silinder 50 cc pada putaran kerja 6.000 rpm!

2.      Pada motor 4 tak, semua proses kerja seperti pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan, semuanya terjadi diatas piston, sehingga bagian bawah piston bebas berhubungan dengan karter yang berisi minyak pelumas/oli akibatnya proses pelumasan pada piston, cylinder liner dan crank shaft dapat berlangsung dengan efektif sekali.
Pada motor 2 tak, proses kerjanya melibatkan ruangan diatas dan dibawah piston, proses pengisan terjadi dengan dihisapnya campuran udara dan bahan bakar kedalam ruangan dibawah piston dahulu, baru kemudian ditranfer kebagian atas piston selama lubang bilas terbuka, sehingga ruangan dibawah piston harus merupakan ruang tertutup yang tidak boleh berhubungan dengan karter yang berisi minyak pelumas/oli. Dengan demikian piston, cylinder liner dan crank shaft tidak bisa dilumas oleh minyak pelumas/oli yang ada didalam karter. Oleh karena itu pelumasan dilakukan dengan cara mencampurkan minyak pelumas/oli pada bahan bakar yang dihisap oleh mesin sehingga sebagian dari minyak pelumas/oli akan menempel pada piston, cylinder liner dan crank shaft yang memerlukan pelumasan, sedangkan sebagian dari minyak pelumas/oli akan masuk kedalam silinder dan ikut dalam proses pembakaran sehingga mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang dari motor 2 tak ini. Sistim pelumasan ini secara umum dikenal masyarakat dengan istilah “menggunakan oli samping”. Bagaimanapun juga efektifitas sistim pelumasan menggunakan oli samping tidak bisa mengungguli proses pelumasan dari karter mesin.

3.      Pada motor 4 tak, overlaping antara proses pembuangan dan pemasukan hanya terjadi beberapa saat yaitu pada fase akhir pembuangan dan awal pemasukan.
Pada motor 2 tak, seluruh proses pembilasan, yaitu perpindahan campuran udara dengan bahan bakar dari ruangan dibawah piston kedalam cylinder diatas piston, terjadi didalam proses pembuangan. Dengan demikian kemungkinan adanya campuran udara dengan bahan bakar yang langsung terbuang keluar dari cylinder pada waktu overlaping pada motor 2 tak jauh lebih besar dibandingkan dengan motor 4 tak, sehingga efisiensi motor 2 tak lebih rendah dari motor 4 tak. Hal ini juga memberikan kontribusi kenapa motor 2 tak boros pemakaian bahan bakarnya.
Uraian seperti tersebut pada butir 2 dan 3 itulah yang menjawab pertanyaan seperti pada butir 1, yaitu apabila tenaga yang dibutuhkan sama dan pada putaran kerja yang sama bukankah seharusnya kapasitas motor 2 tak adalah setengah dari kapasitas motor 4 tak?
Dari pertama kali diciptakan sampai sat ini, desain dan kostruksi dari motor 2 tak relatif tidak ada inovasi yang signifikan, apalagi kalau dikaitkan dengan usaha untuk mengeliminir kelemahan pada motor 2 tak seperti pada uraian butir 2 dan 3, sehingga pertanyaan butir 1 dapat direalisir. Padahal apabila ini bisa direlisir maka ukuran dari motor dapat diperkecil, sehingga kebutuhan materialnya lebih sedikit dan biaya produksi lebih murah yang pada akhirnya harga jual bisa ditekan.

Pertanyaannya adalah, apakah memungkinkan melakukan inovasi untuk itu?
Dan saya berani menjawab, amat sangat memungkinkan sekali!
Pada motor jenis disel, sudah ada yang menggunakan sistim 2 tak dengan inovasi sistim pembuangan menggunakan exhoust valve dan sistim “Super charge” dengan blower untuk pembilasannya sehinga bagian bawah piston dapat langsung berhubungan dengan karter sehinga pelumasan pada piston, cylinder liner dan crank sahft dapat berlangsung dengan sempurna. Aliran udara bilas dari blower masuk melalui intake port pada bagian bawah cylinder kemudian naik keatas dan keluar melalui exhoust valve pada cylinder head (over head valve), masuk kedalam exhoust manifold.
Pada motor disel, tidak ada kehilangan bahan bakar pada pada sistim pembilasan karena pembilasan hanya udara murni dan gas bekas saja, bahan bakar diinjeksikan pada akhir langkah kompresi.
Sejak tahun 2000 sistim “Fuel injection” (sistim injeksi bahan bakar) sudah mulai populer dipakai pada motor bensin, bahkan pada tahun 2005 mulai ada sepeda motor yang menggunakan sistim fuel injection, menggantikan sistim karburator. Tapi sepeda motor tersebut menggunakan motor 4 tak karena sejak tahun 2000 motor 2 tak mulai ditinggalkan.
Kembali pada uraian/kendala butir 3, bahwa motor 2 tak dengan menggunakan karburator mengalami kehilangan bahan bakar pada waktu overlaping, yaitu proses pembilasan (udara dengan bahan bakar) yang terjadi pada waktu proses pembuangan sedang berlangsung. Dengan meggunakan sistim fuel injection maka pada proses pembilasan hanya ada udara murni saja karena bahan bakar baru diinjeksikan kedalam silinder sesudah proses pembilasan selesai, bahkan sesudah proses pembuangan selesai, sehingga tidak mungkin ada bahan bakar yang hilang selama proses pembilasan dan pembuangan berlansung.
Kembali pada uraian butir 2, bahwa proses kerja motor 2 tak melibatkan ruangan diatas dan dibawah piston, sehinga pelumasan pada piston cylinder liner dan cank shaft tidak optimal. Dengan sistim pembilasan “Super charge” menggunakan blower/fan pada maka bagian bawah piston dapat dibebaskan dari fungsi pembilasan sehingga bagian bawah piston dapat berhubungan dengan karter yang besisi minyak pelumas/oli agar supaya pelumasan pada piston, cylinder liner dan cank shaft dapat berlangsung dengan sempurna dan tidak perlu lagi menggunakan oli samping. Penambahan komponen mesin berupa blower/fan untuk untuk pembilasan pada motor 2 tak tidak terlalu sulit dan mahal, sudah lama ada sepeda motor yang menggunakan fan cooling atau air injection sistem kedalam exhaoust manifold untuk menurunkan emisi gas buang. Jadi kira-kira tambahan komponen seperti itulah yang diperlkan untuk inovasi sistim pembilasan.
Dengan dua inovasi tersebut yaitu penggunan Fuel injection dan Super charge, maka kita dapat
kembali menggunakan motor 2 tak namun dengan kateristik baru yaitu tidak boros bahan bakar, tingkat emisi gas buangnya rendah dan konstruksi tetap sederhana. Secara partial semua teknologi yang saya kemukakan tersebut sudah pernah diaplikasikan oleh produsen sepeda motor, sehingga secara teknologi sudah dikuasai, tidak ada yang baru. Keuntungan lainnya adalah untuk tenaga dan putaran kerja yang sama, kapasitas silinder motor 2 tak baru ini kira-kira hanya setengah dari motor 4 tak, desain dan konstruksi sederhana sehingga hemat material, biaya produksi murah dan harga jual dapat ditekan.
Jadi apakah sekarang ini memang sudah waktunya kita ucapkan sayonara pada motor 2 tak? Padahal dengan inovasi kita masih bisa mempertahankannya!