Jumat, 06 September 2013

humas setdakap 03 - 05 september 2013

HUMAS SETDAKAB BATU BARA
http://4.bp.blogspot.com/-t-R8uDw7BTE/UHwkz7lKIOI/AAAAAAAAAwE/HK-OlL_E8jo/s758/BUPATI%2Bbb.jpg
Kamis, 05 September 2013
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglHYdBuGU1foX6Vj-H-bESzZP-C29f2ek3aU670cBjv7hBsRyura1a2wxQ-7cm-3GFEhyGPjcA_rwHoqQDKzYsOspVZyu8M4pWXlh2-2QADnIxIMj5iJCvTxfG3ZdIln9uZngWWL-SRSk/s320/IMG_1938.JPG
Batu Bara Icw Post.
208 orang jemaah calon haji Batubara yang terdiri dari 110 orang laki-laki dan 98 orang perempuan di tepung tawar di Lima Puluh, selasa (3/9), dihadiri Plh Bupati Batubara T.Erwin SE, ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE.M.Si dan anggota, Muspida, asisten, kepala dinas, badan, bagian, satuan, kantor, Camat se Batubara.
             T.Erwin mengatakan pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan ibadah haji bagi warganya. Pemerintah menyambut dan mengapresiasi semua pihak yang akan memberikan kontribusinya bagi kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Pemkab Batubara sengaja mengadakan tepung tawar atau upah-upah agar jemaah calon haji tetap bersemangat dan menambah kekuatan. Kita harus memahami pentingnya melaksanakan ibadah haji yang dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan yang sangat mendalam, terlebih saat berziarah kemakam Rasullullah Muhammad SAW, tawaf di Baitullah, berdoa ditempat mustajab dan melaksanakan ibadah sunnah lainnya. Jemaah calon haji agar menjaga fisik dan mental serta melaksanakan rangkaiaan ibadah haji dengan niat tulus sesuai kaidah agama. Jaga kesehatan dengan berolahraga ringan, makan yang bergizi, istirahat yang cukup agar stamina tetap prima. Jemaah calon haji agar dapat membawa nama baik Batubara, baik saat keberangkatan, pelaksanaan maupun saat pemulangan nantinya. Mudah-mudahan bapak/ibu menjadi haji yang mabrur/mabrurah. ( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
Selasa, 03 September 2013
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimZiSRjpfguqjncxQgQGcD87pBgFTjCADLDY_XsHuhBi0ym4N3od8jynEDtnc9XtqFxtelyOB_qob5OSOnXKMd36_LDeKoRaCjPasIX8zEoh1QghauJzVCnCDrGvw_RAuJ3ldrmljfZB4/s320/20130902_173956.jpg
Batu Bara Icw Post.
            Kandidat incumbent calon Bupati Batubara priode 2013-2018, H.OK Arya Zulkarnain SH.MM melepaskan jabatannya sebagai Bupati Batubara yang berpasangan dengan H.Raden Mas Hary Nugroho SE, selama berlangsungnya masa kampanye cuti hingga 15 september mendatang.
Mulai senin (2/9), H.OK Arya sudah meninggalkan rumah dinas, begitu juga dengan segala fasilitas dinas yang digunakan, seperti kendaraan. Jabatan sebagai bupati Batubara untuk sementara dipangku sekdakab T.Erwin SE.
          H.OK Arya Zulkarnain SH.MM didampingi Ny Hj Khadijah Arya SE mengatakan bahwa pengajuan cuti dari jabatannya selaku bupati Batubara yang disampaikan kapada menteri dalam negeri, melalui Gubernur Sumatera Utara, telah mendapat persetujuan.Dirinya sudah tidak lagi menempati rumah dinas Bupati dan kendaraan dinas serta fasilitas milik pemerintah lainnya dalam melaksanakan kampanye nanti. "Sesuai aturan, saya akan mulai cuti hari ini, dan mengenai fasilitas dinas, paling lambat malam nanti, saya sudah tidak menempati rumah dinas lagi.
          Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Batubara Khairil Anwar SH.MSi didampingi anggota Taufik Abdi Hidayat S.Sos mengatakan aturan cuti kampanye itu tidak hanya berlaku bagi kandidat calon yang menjabat sebagai bupati saja, akan tetapi berlaku bagi kandidat calon yang merupakan pejabat negara. "Ya itu kan sudah jelas diatur dalam PKPU nomor 14 tahun 2010, bahwa selama melakukan kegiatan kampanye, pasangan calon dilarang menggunakan fasilitas Negara.
        Enam pasangan kandidat yang bakal melaju di pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Batubara 2013 mendatang, telah menandatangani kesepakatan damai, mereka datang ke sekretariat KPU Batubara-Lima Puluh, untuk sama-sama menandatangani deklarasi damai Pemilukada di Batubara 2013.
          Semua calon termasuk tim sukses jelas mempunyai keinginan yang kuat akan memenangkan Pilkada. Namun dikatakannya, kemenangan dengan damai itulah sebenarnya sebuah kemenangan. Sesungguhnya keinginan untuk menang itu sebuah kemuliaan.
( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXBTHAs5lJOLGfYKmNR2bn9iOtLKWpuZXrtwH0g2IzsiPuJrsaN3cF8UHvKPm1pqqH6EeVNr5bA0jJWsnnlhBaR7etM_m5P1m3uOcQRw286Oho_vryYHMPnDY5DFzg1CDWXd35Qoi7WlU/s320/IMG_1857.JPG
Batu Bara Icw Post.
 Sebanyak Enam Calon Bupati dan Wakil Bupati Batubara, senin (2/9) sampaikan visi dan misinya didepan Sidang paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara. Sidang dipimpin ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE.MSi dihadiri anggota DPRD Batubara, Muspida, asisten, kepala dinas, badan,bagian,kantor, satuan, Camat, kepala desa/ lurah se Batubara. Enam Pasang Cabup dan Cawabup tersebut, yaitu  Drs H.Gong Matua- H.Ahmad Deni nomor urut Satu, Zulkarnain SKM- Masitah Nomor Urut dua, Kurnia- Murlan Simarmata Nomor urut tiga, Ir Yahdi Khoir- Drs Syarkowi nomor Urut empat, Ir Zahir- Suriyono ST Nomor urut lima dan H.OK Arya Zulkarnain SH.MM- H.RM.Hary Nugroho SE Nomor urut enam.
           Keenam cabup dan Cawabup Batubara menyampaikan visi dan misinya berdasarkan nomor urut yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Batubara. Menariknya dari keenam Cabup dan Cawabup Batubara menyampaikan visi dan misi yang sedikit berbeda, namun ada kesamaan dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan serta pembangunan.
          Kita punya kolam besar yaitu Pelabuhan Kwala Tanjung yang akan dibangun menjadi pelabuhan Internasional (Global Hub), begitu juga dengan pertanian padi kita yang produktif dimana produksi padi kita masih terbesar di Sumatera Utara dan swasembada pangan wajib dipertahankan. Semua bidang perlu dikembangkan, termasuk industri Mikro dan pertanian bisa ditingkatkan produksinya.

           Ditambahkannya masih banyak yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan di Batubara, hal itulah yang membuat pihaknya ingin melanjutkan untuk memajukan negeri beradat tanah bertuah ini. “Motto kita lanjutkan, kita akan melanjutkan pembangunan dan pendapatan di Kabupaten Batubara, Jalan yang sudah dibangun dengan baik harus ditingkatkan, jangan sampai dibiarkan saja, begitu juga irigasi yang harus selalu diperhatikan serta bidang perikanan dan kelautan bagi nelayan yang terus mendapat bantuan baik sampan, alat tangkap dan lainnya. Semua sudah kita laksanakan demi terwujudnya masyarakat Batubara yang sejahtera dan berjaya.
( Icw Post, H. Siahaan)
                                                                        
 
 
 
 
Batu Bara Icw Post.
Peran Humas dalam sebuah organisasi pmerintahan sangatlah penting, ada dua peran besar yang secara konsisten muncul dalam kegiatan Humas yaitu peran sebagai Teknisi dan Manajemen. Peran secara teknisi mewakili seni dari humas seperti menulis, mengedit, serta mengambil foto. Sedangkan peran sebagai Manajer berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi dalam mengindentifikasi dan memecahkan masalah. Hal ini di sampaikan Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain SH MM yang dalam hal ini di wakilkan oleh Asisten Adminitrasi Umum H Azrai SH pada saat Apel Gabungan di Halaman Kantor Bupati Batu Bara Senin (2/9).
 
            Humas yang sehari hari berhubungan dan berinteraksi dengan rekan rekan Wartawan selalu berusaha menciptakan perbaikan kearah kemajuan dan Wartawan sebagai mitra Pemerintah, dalam pembangunan memliki tugas dan fungsi yang sangat strategis sebagai kontrol sosial dan penyampaian pesan pesan pembangunan dari Pemerintah kepada masyarakat.
( Icw Post, H. Siahaan)
 
 
 
 
 
 
 
 

Rabu, 04 September 2013

Siklus otto dan diesel



Siklus otto dan diesel
1.siklus otto
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS7CduZotmg0yUWQBT6CXIAtm0dFiJudf6OpEevlSLiTv9I0yiq6QX25SkCWtFHkxuOu2omz1msrqA_Ie5BOwoSLNydEzQoB2Tgor7iiQ4hJhP7bAO5aQ-x3k2jYLE0_R7edwXEkOvtZze/s1600/otto-pv-diagram.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GItjU3RPUlbzQbXABnRuuul5ov7sB2-t3cAwxuCCh1pBExKLoa8zI9eh0mA4VImUJ2z7YHFV8dHpn8o_yxbo2bgazoiTtbElmuHB7wahqivrvZEBcd4hkbEl5IdrPauOlnRws3P_ODrz/s1600/diagram-t-s-siklus-brayton.jpg

Pada siklus diatas di jelaskan langkah pertama yaitu langkah kompresi,setelah kompresi langkah kedua ialah memasukan bahan bakar selanjutnya langkah ketiga proses pembakaran yang di picu oleh spark plug/busi,kemudian hasil dari pembakaran tersebut menghasilkan tenaga atau gaya yang di gunakan untuk menendang piston turun ke TMB,dan yang terakhir gas tersebut di buang keluar seiring piston akan naik kembali k TMA,

-siklus diesel
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA1W3FcMjIpAeAa5DGxxn9JKWDx7F5ZfgvD7LFT6fuFGW_91gbho0HeDVX4jhJLe-dF0Pjuaf0IYkv3fARFplkFfquizPh5eOrBNoUB11WRpvzphk7hZRD6Cn0iM9q___QqSERk1HCoS8j/s1600/hukum-kedua-termodinamik+diesel-6.jpg
Siklus diesel sebenarnya prosesnya hamper mirip dengan mesin otto Cuma yang membedakan pada diesel tidak ada busi, tetepi hanya busi pemanas saja,dan pada mesin diesel umumnya menganut komresi yang jauh lebih tinggi dari mesin otto.
2.-Siklus otto
Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel) adalah contoh penerapan dari sebuah siklus Otto.
Secara thermodinamika, siklus ini memiliki 4 buah proses thermodinamika yang terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume tetap) dan 2 buah proses adiabatis (kalor tetap). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan (p) vs temperatur (V) berikut:
Proses yang terjadi adalah :
1-2 : Kompresi adiabatis
2-3 : Pembakaran isokhorik
3-4 : Ekspansi / langkah kerja adiabatis
4-1 : Langkah buang isokhorik

Beberapa rumus yang digunakan untuk menganalisa sebuah siklus Otto adalah sebagai berikut :
1. Proses Kompresi Adiabatis
2. Proses Pembakaran Isokhorik
3. Proses Ekspansi / Langkah Kerja
4. Kerja Siklus
5. Tekanan Efektif Rata-rata (Mean Effective Pressure)
6. Daya Indikasi Motor

Dimana parameter – parameternya adalah :
p = Tekanan gas (Kg/m^3)
T = Temperatur gas (K; Kelvin)
V = Volume gas (m^3)
r = Rasio kompresi (V1 – V2)
Cv = Panas jenis gas pada volume tetap ( kj/kg K)
k = Rasio panas jenis gas (Cp/Cv)
f = Rasio bahan bakar / udara
Q = Nilai panas bahan bakar (kj/kg)
W = Kerja (Joule)
n = Putaran mesin per detik (rps)
i = Index pengali; i=1 untuk 2 tak dan i=0.5 untuk 4 tak
z = Jumlah silinder
P = Daya ( Watt )



- Siklus diesel 2 tak

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Penggunaan motor diesel bertujuan untuk mendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada tujuan perancangan, dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.
Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto.
Diagram P-V siklus diesel dua langkah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjDw-C-ZyP2-fO8Ngr5G3-YooOzmRt6DIHwk1H-Re7uPBiWACZHqRdtEYi0VBFtd11zyGOphJOVaUPyO7-1zh7iaRzPHzEjR_fWg46KiHN1pXWztspYzXc7WDRGt2bCtAivBxvf6HdGJF/s1600/pv_diesel_2stroke.png
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi, sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar hingga mencapai temperatur nyala akibat kompresi torak. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbSCvYcChObygXSz5lo4qUk7uddMT9yUOzdxSeGB4Z5LsBB-I4MN3eBNq9RVaysNmK-e3W5hQHMj6vpl9Cj1jphRjyodk8FY3xA7MAg2AV0HfUGc7x3juUtt0eNWV-CYPtqDwGzxCOYn7/s1600/diesel+2+tak.jpg

3. Perbedaan langkah ICE 2tak dan 4tak

Didalam dunia otomotif, sebagai prime mover (pengerak utama) digunakan internal combustion engine (motor pembakaran dalam), baik itu motor bensin maupun motor disel, dan kedua jenis motor tersebut ada yang menggunakan proses kerja 4 tak atau atau menggunakan proses kerja 2 tak. Istilah motor 4 tack dan motor 2 tack adalah istilah dalam bahasa Belanda, dalam bahasa Inggris disebut four stroke engine dan two stroke engine, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut motor 4 langkah dan motor 2 langkah, tapi secara umum lebih populer motor 4 tak dan 2 tak.
Motor 4 tak adalah motor yang tiap satu kali proses kerjanya memerlukan 4 kali gerakan piston (seker : Belanda, torak : Indonesia) dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) dan dari TMB ke TMA atau dua kali putaran crank shaft (kruk as : Belanda, poros engkol : Indonesia).
Motor 2 tak adalah motor yang tiap satu kali proses kerjanya memerlukan 2 gerakan piston dari TMA ke TMB dan dari TMB ke TMA atau satu kali putaran crank shaft.
Proses kerja motor 4 tak dan 2 tak telah banyak sekali dibahas pada situs-situs di-internet, cari dengan Google search engine ketikan : “proses kerja motor pembakaran dalam”, perhatikan ternyata ada 60.000 lebih posting yang membahas tentang judul tersebut, coba buka salah satu situs, misalnya : http://baiuanggara.wordpress.com/category/i-p-t-e-k/motor-pembakaran-dalam/, silahkan pelajari dan silahkan juga kalau mau membuka situs-situs yang lainnya supaya lebih memahami.

Karakteristik motor 4 tak :
1.      Bahan bakarnya hemat.
2.      Gas bekasnya lebih bersih (emisinya rendah).
3.      Kontrusinya rumit, karena adanya klep, sehingga harganya mahal dan perawatannya sulit.

Karakteristik motor 2 tak :
1.      Bahan bakarnya boros.
2.      Gas bekasnya kotor (emisinya tinggi).
3.      Konstruksinya sederhana, sehingga harganya murah dan perawatannya mudah.

Dengan pertimbangan konstruksi yang sederhana, maka motor 2 tak banyak diaplikasikan untuk kendaraan roda dua. Masalah bahan bakar yang boros, dengan kapasitas mesin untuk sepeda motor pada umumnya relatif kecil, hal itu tidak terlalu memberatkan. Begitu juga dengan polusi gas bekasnya, karena dulu populasi sepeda motor belum terlalu banyak dan juga isu tentang polusi udara belum mendapatkan perhatian secara serius maka pada periode dibawah tahun 1990 popularitas sepeda motor dengan pengerak motor 2 tak cukup tenar di Indonesia.
Menginjak tahun 2000 dimana cadangan bahan bakar dunia mulai menunjukkan lampu kuning karena demand yang meningkat sedangkan supplai bahan bakar dunia tidak bisa ditingkatkan, maka isu penghematan bahan bakar bersama-sama dengan polusi udara mulai mengemuka. Selanjutnya dengan melihat karakteristik motor 2 tak yang boros bahan bakar dan tingkat polusinya yang tinggi, maka pelan-pelan sepeda motor dengan dengan penggerak motor 2 tak mulai ditinggalkan. Tapi apakah memang kita harus meningalkan motor 2 tak dengan menguburkannya dalam kenangan begitu saja? Bukankah bagaimanapun juga motor 2 tak mempunyai kelebihan konstruksinya yang sederhana sehinga biaya produksi murah yang pada akhirnya harga jual juga rendah. Memang kita tahu bahwa ada kelemahan yang sangat sensitif sekali terhadap isu yang sudah mengglobal yaitu hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, lalu dimana peran para ilmuwan? Tidakkah bisa dicarikan solusinya?

Perbedaan mendasar antara motor 4 tak dengan motor 2 tak :
1.      Pada motor 4 tak, satu kali proses kerja memerlukan 2 kali putaran crank shaft, sedangkan pada motor 2 tak, satu kali proses kerja hanya memerlukan 1 kali putaran crank shaft, sehinga untuk kedua motor ini apabila kapasitas silindernya sama (misalnya sama-sama 100 cc) maka pada putaran kerja yang sama secara teoritis konsumsi bahan bakar motor 2 tak dua kali lebih boros dibandingkan dengan motor 4 tak.
Akan tetapi sebetulnya pada waktu mendesain sebuah sepeda motor maka yang diperhitungkan adalah tenaga yang diperlukan. Artinya apabila direncanakan sebuah sepeda motor dengan kemampuan membawa beban katakan 150 kg didesain agar mampu melaju dengan kecepatan 100 km/jam, seandainya tenaga yang diperlukan untuk itu adalah 8 TK, maka apabila digunakan motor 4 tak tenaga sebesar itu dapat dihasilkan oleh motor dengan kapasitas silinder 100 cc pada putaran kerja 6.000 rpm, maka apabila digunakan motor 2 tak seharusnya cukup dengan kapasitas silinder 50 cc pada putaran kerja 6.000 rpm!

2.      Pada motor 4 tak, semua proses kerja seperti pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan, semuanya terjadi diatas piston, sehingga bagian bawah piston bebas berhubungan dengan karter yang berisi minyak pelumas/oli akibatnya proses pelumasan pada piston, cylinder liner dan crank shaft dapat berlangsung dengan efektif sekali.
Pada motor 2 tak, proses kerjanya melibatkan ruangan diatas dan dibawah piston, proses pengisan terjadi dengan dihisapnya campuran udara dan bahan bakar kedalam ruangan dibawah piston dahulu, baru kemudian ditranfer kebagian atas piston selama lubang bilas terbuka, sehingga ruangan dibawah piston harus merupakan ruang tertutup yang tidak boleh berhubungan dengan karter yang berisi minyak pelumas/oli. Dengan demikian piston, cylinder liner dan crank shaft tidak bisa dilumas oleh minyak pelumas/oli yang ada didalam karter. Oleh karena itu pelumasan dilakukan dengan cara mencampurkan minyak pelumas/oli pada bahan bakar yang dihisap oleh mesin sehingga sebagian dari minyak pelumas/oli akan menempel pada piston, cylinder liner dan crank shaft yang memerlukan pelumasan, sedangkan sebagian dari minyak pelumas/oli akan masuk kedalam silinder dan ikut dalam proses pembakaran sehingga mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang dari motor 2 tak ini. Sistim pelumasan ini secara umum dikenal masyarakat dengan istilah “menggunakan oli samping”. Bagaimanapun juga efektifitas sistim pelumasan menggunakan oli samping tidak bisa mengungguli proses pelumasan dari karter mesin.

3.      Pada motor 4 tak, overlaping antara proses pembuangan dan pemasukan hanya terjadi beberapa saat yaitu pada fase akhir pembuangan dan awal pemasukan.
Pada motor 2 tak, seluruh proses pembilasan, yaitu perpindahan campuran udara dengan bahan bakar dari ruangan dibawah piston kedalam cylinder diatas piston, terjadi didalam proses pembuangan. Dengan demikian kemungkinan adanya campuran udara dengan bahan bakar yang langsung terbuang keluar dari cylinder pada waktu overlaping pada motor 2 tak jauh lebih besar dibandingkan dengan motor 4 tak, sehingga efisiensi motor 2 tak lebih rendah dari motor 4 tak. Hal ini juga memberikan kontribusi kenapa motor 2 tak boros pemakaian bahan bakarnya.
Uraian seperti tersebut pada butir 2 dan 3 itulah yang menjawab pertanyaan seperti pada butir 1, yaitu apabila tenaga yang dibutuhkan sama dan pada putaran kerja yang sama bukankah seharusnya kapasitas motor 2 tak adalah setengah dari kapasitas motor 4 tak?
Dari pertama kali diciptakan sampai sat ini, desain dan kostruksi dari motor 2 tak relatif tidak ada inovasi yang signifikan, apalagi kalau dikaitkan dengan usaha untuk mengeliminir kelemahan pada motor 2 tak seperti pada uraian butir 2 dan 3, sehingga pertanyaan butir 1 dapat direalisir. Padahal apabila ini bisa direlisir maka ukuran dari motor dapat diperkecil, sehingga kebutuhan materialnya lebih sedikit dan biaya produksi lebih murah yang pada akhirnya harga jual bisa ditekan.

Pertanyaannya adalah, apakah memungkinkan melakukan inovasi untuk itu?
Dan saya berani menjawab, amat sangat memungkinkan sekali!
Pada motor jenis disel, sudah ada yang menggunakan sistim 2 tak dengan inovasi sistim pembuangan menggunakan exhoust valve dan sistim “Super charge” dengan blower untuk pembilasannya sehinga bagian bawah piston dapat langsung berhubungan dengan karter sehinga pelumasan pada piston, cylinder liner dan crank sahft dapat berlangsung dengan sempurna. Aliran udara bilas dari blower masuk melalui intake port pada bagian bawah cylinder kemudian naik keatas dan keluar melalui exhoust valve pada cylinder head (over head valve), masuk kedalam exhoust manifold.
Pada motor disel, tidak ada kehilangan bahan bakar pada pada sistim pembilasan karena pembilasan hanya udara murni dan gas bekas saja, bahan bakar diinjeksikan pada akhir langkah kompresi.
Sejak tahun 2000 sistim “Fuel injection” (sistim injeksi bahan bakar) sudah mulai populer dipakai pada motor bensin, bahkan pada tahun 2005 mulai ada sepeda motor yang menggunakan sistim fuel injection, menggantikan sistim karburator. Tapi sepeda motor tersebut menggunakan motor 4 tak karena sejak tahun 2000 motor 2 tak mulai ditinggalkan.
Kembali pada uraian/kendala butir 3, bahwa motor 2 tak dengan menggunakan karburator mengalami kehilangan bahan bakar pada waktu overlaping, yaitu proses pembilasan (udara dengan bahan bakar) yang terjadi pada waktu proses pembuangan sedang berlangsung. Dengan meggunakan sistim fuel injection maka pada proses pembilasan hanya ada udara murni saja karena bahan bakar baru diinjeksikan kedalam silinder sesudah proses pembilasan selesai, bahkan sesudah proses pembuangan selesai, sehingga tidak mungkin ada bahan bakar yang hilang selama proses pembilasan dan pembuangan berlansung.
Kembali pada uraian butir 2, bahwa proses kerja motor 2 tak melibatkan ruangan diatas dan dibawah piston, sehinga pelumasan pada piston cylinder liner dan cank shaft tidak optimal. Dengan sistim pembilasan “Super charge” menggunakan blower/fan pada maka bagian bawah piston dapat dibebaskan dari fungsi pembilasan sehingga bagian bawah piston dapat berhubungan dengan karter yang besisi minyak pelumas/oli agar supaya pelumasan pada piston, cylinder liner dan cank shaft dapat berlangsung dengan sempurna dan tidak perlu lagi menggunakan oli samping. Penambahan komponen mesin berupa blower/fan untuk untuk pembilasan pada motor 2 tak tidak terlalu sulit dan mahal, sudah lama ada sepeda motor yang menggunakan fan cooling atau air injection sistem kedalam exhaoust manifold untuk menurunkan emisi gas buang. Jadi kira-kira tambahan komponen seperti itulah yang diperlkan untuk inovasi sistim pembilasan.
Dengan dua inovasi tersebut yaitu penggunan Fuel injection dan Super charge, maka kita dapat
kembali menggunakan motor 2 tak namun dengan kateristik baru yaitu tidak boros bahan bakar, tingkat emisi gas buangnya rendah dan konstruksi tetap sederhana. Secara partial semua teknologi yang saya kemukakan tersebut sudah pernah diaplikasikan oleh produsen sepeda motor, sehingga secara teknologi sudah dikuasai, tidak ada yang baru. Keuntungan lainnya adalah untuk tenaga dan putaran kerja yang sama, kapasitas silinder motor 2 tak baru ini kira-kira hanya setengah dari motor 4 tak, desain dan konstruksi sederhana sehingga hemat material, biaya produksi murah dan harga jual dapat ditekan.
Jadi apakah sekarang ini memang sudah waktunya kita ucapkan sayonara pada motor 2 tak? Padahal dengan inovasi kita masih bisa mempertahankannya!

PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

PAHLAWAN NASIONAL
RADEN AJENG KARTINI
Lahir 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Hindia Belanda, meninggal 17 September 1904 (umur 25) di Rembang, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Nama Panggilan Raden Ayu Kartini dikenal karena Emansipasi wanita. Beragama Islam putri dari Pasangan R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat dan Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
PATTIMURA

Kapitan Pattimura (lahir di Hualoy, Hualoy, Seram Selatan, Maluku, 8 Juni 1783 – meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun), memiliki nama asli Thomas Matulessy atau Thomas Matulessia.
Pattimura, lahir di Saparua.Ia adalah putra Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi. Adapun dalam buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan".
CUT NYAK DHIEN
Cut Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh.
PANGERAN DIPONEGORO

Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di Makassar.
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Raden Mas Ontowiryo.
PANGERAN ANTASARI

Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Banjar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, 1797[2] atau 1809[3] – meninggal di Bayan Begok, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.
Ia meninggal karena penyakit paru-paru dan cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan beliau dilanjutkan oleh puteranya Sultan Muhammad Seman dan mangkubumi Panembahan Muda (Pangeran Muhammad Said) serta cucunya Pangeran Perbatasari (Sultan Muda) dan Ratu Zaleha.
SULTAN HASANUDDIN
Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 – meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Makassar.
Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.[1]
TUANKU IMAM BONJOL


Tuanku Imam Bonjol (lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia 1772 - wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotak, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864), adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri di tahun 1803-1838.[1] Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.
SISINGAMANGARAJA XII

Raja Sisingamangaraja XII (Bangkara, Tapanuli, 1849 – Simsim, Tano Batak, 17 Juni 1907); bergelar Ompu Pulo Batu adalah seorang penguasa di daerah Tapanuli, Sumatra Utara pada akhir abad ke-19. Dia wafat pada 17 Juni 1907 saat membela diri dari serangan pasukan Belanda. Makamnya berada di Soposurung, Balige setelah dipindahkan dari Tarutung. Nama Sisingamangaraja berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti singa dan mangaraja (maharaja).
TEUKU UMAR

Teuku Umar dan pengikutnya (gambar oleh G. Kepper, 1900)
Teuku Umar (Meulaboh, 1854 - Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang memimpin perang gerilya di Aceh semasa Pendudukan Belanda. Ia gugur saat pasukan Belanda melancarkan serangan mendadak di Meulaboh. Jenazahnya dimakamkan di daerah Mugo.
MARTHA CHRISTINA TIAHAHU

Martha Christina Tiahahu (lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800 – meninggal di Laut Banda, Maluku, 2 Januari 1818 pada umur 17 tahun) adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir sekitar tahun 1800 dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.
Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekwen terhadap cita-cita perjuangannya.


NYI AGENG SERANG
Nyi Ageng Serang bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi (Serang, Purwodadi, Jawa Tengah, 1752 - Yogyakarta, 1828) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen. Setelah ayahnya wafat Nyi Ageng Serang menggantikan kedudukan ayahnya. Nyi Ageng Serang adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga, ia juga mempunyai keturunan seorang Pahlawan nasional yaitu Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara.
UNTUNG SUROPATI

Untung Suropati (lahir: Bali, 1660 – wafat: Bangil, Jawa Timur, 5 Desember 1706) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang di Pulau Jawa. Ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.
DEWI SARTIKA

 Dewi Sartika (lahir di Bandung, 4 Desember 1884 – meninggal di Tasikmalaya, 11 September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan, diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun 1966.
KI HADJAR DEWANTARA

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun[1]; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
SOEKARNO

Presiden Indonesia ke-1
Ir. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966.[1] Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.[2] Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila.[2] Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
MOHAMMAD HATTA

Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar udara internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.